RINUAK UNI NEL
Selamat datang di Kedai Rinuak Uni Nel, rumah bagi cita rasa otentik khas Danau Maninjau. Kami hadir membawa kekayaan kuliner Minangkabau yang sederhana, penuh rasa, dan sarat kenangan.
Dengan bahan utama ikan rinuak dan bada (ikan bilih), kami mengolah berbagai sajian khas yang sudah turun-temurun dinikmati masyarakat sekitar Danau Maninjau. Semua menu dimasak dengan resep keluarga dan bahan segar pilihan, tanpa pengawet, penuh cinta khas dapur rumah.
Kedai Uni Nel, Anda bisa menikmati:
Pensi – kerang air tawar khas Maninjau yang dibumbui gurih pedas
Goreng Rinuak – ikan kecil digoreng garing, renyah & gurih
Peyek Rinuak – kriuk peyek dengan rasa rinuak yang khas
Perkedel Rinuak – olahan rinuak lembut dalam bentuk perkedel yang menggoda
Bada Goreng – ikan bada (bilih) goreng kering, lauk favorit yang bikin nambah
Palai Rinuak – rinuak berbumbu yang dibakar dalam daun pisang, harum & kaya rasat
Setiap hidangan kami hadirkan sebagai bentuk cinta terhadap budaya dan alam Minangkabau, khususnya Danau Maninjau yang menjadi sumber inspirasi dan rasa.
Dari Dapur Sederhana, Lahir Cita Rasa Legenda
Di balik setiap sajian lezat di Kedai Rinuak Uni Nel, ada sosok perempuan tangguh bernama Uni Nel — seorang ibu, peracik rasa, sekaligus pelestari kuliner tradisional Minangkabau. Sejak tahun 2000, Uni Nel memulai usahanya dari dapur rumah sederhana di tepi Danau Maninjau, dengan satu tujuan: menghadirkan masakan rumahan yang jujur, nikmat, dan membangkitkan rasa rindu kampung halaman.
Berawal dari menjajakan pensi, rinuak goreng, dan palai di pasar tradisional, racikan tangan Uni Nel cepat dikenal karena kelezatannya yang otentik. Tanpa bahan instan dan tetap setia pada resep warisan keluarga, Uni Nel membuktikan bahwa rasa yang dibuat dengan sepenuh hati akan selalu punya tempat di lidah dan di hati pelanggan.
Kini, lebih dari dua dekade kemudian, Kedai Uni Nel tetap mempertahankan cita rasa aslinya — bahkan semakin dicintai oleh pelanggan dari berbagai generasi. Semangat Uni Nel tak hanya soal memasak, tapi juga menjaga tradisi, membangun usaha dari bawah, dan melayani setiap tamu dengan kehangatan khas Minang.